Kamis, 13 November 2008

Tragedi Semanggi I, Jakarta, 13 Mei 1998.

Satu Dasawarsa Reformasi
Tragedi Semanggi Satu
Jakarta: Hari ini 10 tahun lalu terjadi peristiwa yang dikenal dengan sebutan Tragedi Semanggi Satu. Tragedi ini ternyata menjadi bagian dari perjuangan reformasi. Peristiwa ini bermula saat para mahasiswa dan masyarakat akan menuju gedung DPR untuk mengagalkan Sidang Istimewa yang membahas penentuan waktu penyelengaraan pemilihan umum. Namun, laju mereka dihadang aparat keamanan dan Pam Swakarsa, kesatuan yang beranggotakan masyarakat sipil yang dibentuk pemerintah saat itu.

Menjelang malam keadaan semakin genting karena aparat kemanan bertindak represif. Selain melepaskan tembakan, petugas keamanan mulai menangkapi para pengunjuk rasa. Akibat tembakan peluru aparat sejumlah mahasiswa tewas.

Sama seperti Tragedi Trisakti, kasus ini masih menjadi misteri. Tak satupun kepala negara mulai dari Presiden Abdurahman Wahid hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang mampu mengadili pelaku penembakan karena kasus ini tidak pernah dibawa ke pengadilan. Setahun kemudian peristiwa yang sama berulang dan juga menewaskan mahasiswa.

Selain Tragedi Semanggi, pada bulan sama kerusuhan massa merebak di setiap sudut Kota Jakarta. Ratusan gedung perkantoran, pertokoan, dan rumah terbakar. Tak hanya itu, ribuan orang meninggal dan puluhan orang hilang. Salah satu gedung yang terbakar adalah pertokoan di Klender, Jakarta Timur dan Yogya Departemen Store. Di tempat ini puluhan orang tewas terbakar setelah terkepung api.

Di Plaza Jatinegara kondisinya tidak jauh berbeda. Pertokoan ini hangus dilalap api. Pascakebakaran sejumlah mayat ditemukan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengungkap tragedi kerusuhan Mei mulai dari era Presiden Habibie hingga Yudhoyono. Tapi, sampai kini tidak juga terungkap siapa pelaku dan aktor intelektualnya

sumber:Liputan6.com