Minggu, 01 Desember 2013

Jangan Menyia-nyiakan Ketulusan Seseorang Yang MencintaimU

Kamu tau..ketika kamu merasa sempurna..merasa hebat dan kamu telah mendapatkan segala yang kamu inginkan tetapi kamu ternyata hanya sendiri. Tidak ada orang yang menemani hidupmu, segala yang kamu capai menjadi tidak berarti karena kebahagiaanmu belum kamu dapatkan. Kamu hanya bisa membaginya untuk dirimu sendiri..

Kamu tau.. ketika kamu merasa banyak orang yang akan jatuh cinta padamu dan mencintaimu, saat itu kamu tidak akan menyadari bahwa kamu akan dibutakan oleh semua itu. Kamu tidak akan menyadari saat seseorang yang dengan tulusnya mencintaimu telah kamu sia-siakan.

Kamu tidak akan tau bagaimana orang itu dengan hatinya yang ikhlas menerima segala perlakuanmu, sikap dinginmu, ketidakperdulianmu bahkan (mungkin) pengkhianatan yang telah kamu lakukan padanya.

Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyia-nyiakan cintanya karena pikiranmu yang mengatakan bahwa kamu bisa mendapatkan yg jauh lebih baik dari dia. Bahwa dia bukanlah segala-galanya buatmu dan tak akan berarti apa-apa. Bahwa kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik darinya dan kamu akan banyak dicintai oleh orang lain selain dia.

Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyia-nyiakan cintanya karena kamu pun begitu sibuk memperhatikan yang lain. Kamu tak akan menyadari kasih sayangnya yang tulus kepadamu. Kamu tak akan menyadari cintanya yang mencintaimu begitu sederhana, namun sempurna.

Kamu lupa bukan banyak cinta dan kesenangan yang kamu cari dalam hidupmu. Kamu lupa bukanlah kecantikan, ketampanan, keindahan yang kamu butuhkan untuk melengkapi hidupmu. Tapi seseorang yang memiliki hati bersih dan tulus yang menerima segala kelebihan dan kekuranganmu. Yang tidak menuntutmu untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu. Yang tak pernah meminta imbalan apapun, kecuali berharap kamu mencintai dia setulus hatimu.

Berharap kamu mampu menyadari bahwa cintanya berharga. Tapi kamu akan melupakan segalanya itu jika kamu tertutupi oleh kepercayaan dirimu yg berlebihan sehingga menjadikanmu sosok yang sombong dan keegoisanmu yang begitu besar lalu kamu akan melewatkan kesempatanmu mendapatkan kesempurnaan dalam hidupmu pada saat kamu meninggalkannya.

Lalu ketika kamu tengah dalam keterpurukan, berada dalam kesendirian dan kesepian ditengah kehidupanmu. Kamu tidak memiliki siapa-siapa, ketika kamu menginginkan ada ketulusan yang diberikan seseorang padamu. Semua orang yang kamu harapkan menjauh dan tak bisa memberikan ketulusan yang kamu harapkan. Semua orang yang kamu harapkan malah pergi meninggalkanmu disaat kamu membutuhkan mereka, dan kamu sangat kecewa.

Lalu kamu akan teringat padanya, pada seseorang yang pernah mencintaimu dengan hatinya yang tulus seperti yang kamu harapkan saat ini. Lalu kamu akan teringat lagi segala perlakuanmu padanya, kamu akan teringat lagi segala perlakuanmu yang tak pantas padanya. Bagaimana kamu menyia-nyiakan hidupnya, waktunya dan cintanya. Bagaimana kamu membuatnya jatuh didalam kekecewaan dan kesedihan. Bagaimana kamu mendera hatinya yang tulus mencintai kamu dengan luka-luka.

Tiba-tiba kamu sangat merindukannya, menginginkan dia ada disampingmu, menemanimu melewati keterpurukanmu. Kamu merindukan segala kesabaran yang dia berikan padamu. Kamu merindukan saat-saat canda tawa bersamanya dulu. Kamu merindukan perhatian yang selalu ia berikan padamu. Kamu merindukan dia yang selalu menantikanmu. Kamu merindukan dia yang selalu memujamu. Kamu merindukan kasih sayangnya. Bahkan kamu sangat ingin memiliki kasih sayangnya kembali. Kamu sangat sangat ingin memeluknya dengan erat, mendekap dirinya. Segala ketulusan yang ada pada dirinya yang tak akan pernah lagi kamu temukan dalam diri orang lain yang pernah dekat dalam hidupmu.

Saat itu, kamu akan menyadari dia yang telah kamu sia-siakan itu adalah sosok yang kuat. Yang selalu berjuang untukmu, cintanya. Yang mampu menanggung kesedihan dan beban yang kamu berikan padanya. Yang tidak pernah meninggalkanmu walaupun saat itu dia punya seribu alasan untuk meninggalkanmu. Yang tidak pernah meninggalkanmu yang seringkali menyakitinya. Yang selalu menjagamu agar tak tersakiti sedikitpun. Yang selalu memperhatikanmu yang seringkali mengabaikannya. Yang dengan beraninya tetap mencintai kamu yang selalu membuatnya sedih dengan segala sikap dan perbuatanmu.

Sosok yang menerima segala kekurangan dan keegoisanmu dengan hatinya yang terluka. Sosok yang menerima segala perlakuanmu yang acuh tak acuh terhadap perasaannya dengan kesabarannya. Sosok yg memberimu cinta, senyum, rasa bangga, hingga air matanya yg mengalir. Semua hanya karena dirimu. Sosok yang tetap setia padamu yang sering membiarkan dia kesepian. Sosok yang tetap menginginkanmu,membutuhkanmu yang tidak pernah hadir untuknya dikala kamu adalah orang yang paling ia butuhkan lebih dari siapapun. Sosok yang selalu tersenyum walaupun di hatinya telah banyak luka yang kamu berikan padanya. Sosok yang selalu memaafkanmu yang seringkali mengulangi kesalahan yang sama. Sosok yang selalu merindukanmu yang seringkali meninggalkannya sendirian. Sosok yg selalu mengkhawatirkanmu yang sering tak mengabarinya. Dalam keadaan terburuk sekalipun. Dia masih berani menyayangimu. Dia masih berani memberikan cintanya padamu.

Sosok yang kamu sia-siakan itu adalah sosok yang mengabaikan kepentingan dirinya dan perasaannya demi menjaga dan menunjukkan cintanya kepada pasangannya. Yang menjadikan kamu sebagai subjek untuk dikasihi..bukan sebaliknya..”

Jangan pernah menghitung berapa kali kamu di sakiti dan ditinggalkan dalam kisah percintaan kamu. Tetapi dapatkah kamu menghitung berapa kali kamu menyakitinya, melukainya tetapi dia tidak pernah meninggalkanmu seperti mereka yang meninggalkanmu..?

Lalu kamu mengingat semua kata-kata yang pernah ia ucapkan padamu. Kamu mengingat semua ungkapan perasaan cintanya padamu. Kamu mengingat betapa dia memohon untuk tidak kamu tinggalkan. Kamu mengingat betapa dia ingin kamu tetap disampingnya. Kamu mengingat betapa dia tidak ingin kamu pergi darinya. Kamu mengingat betapa dia takut akan kehilanganmu. Kamu mengingat betapa dia giat meyakinkanmu bahwa hanya dia yang mampu menyayangi kamu sampai nanti. Kamu mengingat semua yang telah ia berikan hanya untukmu yang orang lain tak akan mampu berikan padamu. Dan Kamu mengingat betapa dinginnya sikapmu saat itu dan kamu yang seolah tak mau tau bagaimana sedihnya perasaannya saat itu.

Kamu yang tak tau betapa sakitnya ia dengan perkataan yang kamu ucapkan tanpa memikirkan perasaannya saat itu. Kamu yang tidak menganggapnya di depan orang lain. dan kamu baru menyadari betapa jahat dan kejamnya kamu terhadapnya.

Lalu Kamu mulai berharap, seandainya kamu tetap berada disana. Kamu berharap bisa kembali kesana tetap berada disana di tempat yang seharusnya kamu cintai. Kamu akan sangat sangat merindukan dia ada disampingmu didekatmu. Kamu akan sangat sangat merindukan ketulusan hatinya. Kamu akan sangat sangat merindukan ia yang selalu menyayangimu, tapi kamu sudah meninggalkannya disaat kamu telah menemukannya. Rasa sesal tak dapat menolongmu, ya tak ada yang dapat menolongmu.

Kamu tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya meratapi rasa bersalahmu. Kamu tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya menangis menyesalinya. Karena dia sudah pergi dari hidupmu, dia telah kamu tinggalkan bersama luka yang dalam..dia telah kamu tinggalkan bersama kepedihan dihatinya dan dia telah kamu tinggalkan bersama ketulusannya mencintaimu walaupun hatinya telah kamu hancurkan. Dia tak dapat kamu temukan lagi dalam hidupmu.. Sosok sepertinya tak dapat kamu temukan lagi dalam hidupmu. Sosok sepertinya yang akan terus membayangi hidupmu, meninggalkan penyesalan mendalam seumur hidupmu karena telah mengabaikan cintanya yang begitu besar. Kasih sayangnya yang begitu tulus padamu..

Kamu hanya akan semakin terpuruk karena kamu terlambat menyadari kamu telah menyia-nyiakannya. Seseorang yang sesungguhnya mampu melengkapi hidupmu dengan cinta yang penuh ketulusan. Seseorang yang seharusnya kamu jaga dan cintai sepenuh hatimu..seseorang yang sudah sepantasnya kamu bahagi akan dengan kesungguhanmu..

Setelah semuanya hancur, setelah kata maaf tak lagi berarti. Kamu baru menyadari betapa kamu adalah orang yang paling bodoh didunia ini karena telah menyia-nyiakan dirinya. Tidak menghargainya, keceriaannya, senyumnya, tawanya, dan setianya telah kamu hancurkan. Kamu baru menyadari betapa berartinya dia dalam hidupmu. Kamu baru menyadari bahwa sebenarnya dialah sosok yang selama ini kamu butuhkan. Kamu baru menyadari karena cintanyalah yang membuat dirimu seakan sempurna. Kamu baru menyadari bahwa hanya cintanya yang bisa menolongmu dari perihnya sakit hati..Kamu baru menyadari bahwa hanya kasih sayangnya yang bisa melindungimu dari luka hati, dan selamanya kamu akan merindukan dia yang tak lagi ada disampingmu.

Dia yang tak lagi ada mengisi sepanjang waktumu. Dia yang tak lagi bisa kamu gapai, merengkuhnya kembali kesisimu. Dia yang tak akan pernah kembali seperti dia yang dulu. Dia yang selalu menyukaimu, menyayangimu, mencintaimu, sosok yang kamu rindukan, tak lagi ada untukmu.

Dia tak mampu lagi tersenyum untukmu, setelah kamu terlalu dalam melukainya.
Dia kehilangan riangnya untukmu, setelah kamu mengecewakannya terlalu dalam.
Dia tak akan kembali sama seperti yang dulu..
Dan kamulah yang akhirnya menangis, menyesal seumur hidupmu, membayar semua perlakuanmu dulu.

Kamis, 28 November 2013

Jurnal Internasional



INFLASI



Nama  :  Satrio Wijayanto
NPM      :  26212883
INFLASI
A. Pengertian Inflasi
Banyak pengertian inflasi yang dapat kita jumpai pada beberapa sumber. Diantaranya:
§  Inflasi adalah kenaikan harga secara umum
·         Inflasi dikatakan sebagai suatu proses kenaikan harga, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat secara terus-menerus.
§  Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
·         Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi
§  Inflasi adalah suatu proses atau peristiwa kenaikan tingkat harga barang-barang secara umum.
Dikatakan tingkat harga secara umum karena barang dan jasa itu banyak sekali jumlah dan jenisnya. Ada kemungkinan harga sejumlah barang turun banyak barang lainnya yang justru naik harganya. Kenaikan satu dua barang saja bukan merupakan inflasi, kecuali bila kenaikan harga barang tersebut meluas pada sebagian besar harga barang-barang lainya



Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi, Prathama dan Mandala (2001:203)
1.    Kenaikan harga
·         Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi darpada harga periode sebelumnya.
2.    Bersifat umum
·         Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum naik.
3.    Berlangsung terus menerus
·         Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.
 

B. Macam-Macam InflasI
1.    Berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya.
Ada beberapa inflasi berdasarkan tingkat kualitas parah atau tidaknya yaitu:
a)    Inflasi ringan
·         Inflasi ringan atau inflasi merangkak (creeping inflation)adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10% per tahun,inflasi seperti ini wajar terjadi pada negara berkembang yang selalu berada dalam proses pembangunan.
b)    Inflasi sedang
·         Inflasi ini memiliki ciri yaitu lajunya berkisar antara 10% sampai 30% per tahun.Tingkat sedang ini sudah mulai membahayakan kegiatan ekonomi.Perlu diingat laju inflasi ini secara nyata dapat dilihat garak kenaikan harga.Pendapatan riil masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti buruh ,mulai turun dan kenaikan upah selalu lebih kecil bila dibandingkan dengan kenaikan harga.

c)    Inflasi berat
·         Inflasi berat adalah inflasi yang lajunya antara 30% sampai 100%.Kenaikan harga sudah sulit dikendalikan.Hal ini diperburuk lagi oleh pelaku-palaku ekonomi yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan spekulasi.
d)     Inflasi liar (hyperinflation)
·         Inflasi liar adalah inflasi yang lajunya sudah melebihi dari 100% per tahun. Inflasi ini terjadi bila setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hyperinflastion).
2.    Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
a)    Inflasi karena tarikan permintaan atau inflasi permintaan (demand full inflation)
·         Inflasi ini merupakan inflasi yang disebabkan oleh besarnya permintaan masyarakat akan barang-barang. Permintaan total yang berlebihan biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
b)    Inflasi karena kenaikan biaya-biaya produksi (cost push inflation)
·         Inflasi ini terjadi karena adanya perubahan tingkat penawaran. Kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.

Jenis inflasi ini dibedakan menjadi dua :
·         Inflasi yang disebabkan karena kenaikan harga (price push inflation) karena kenaikan harga bahan-bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya OPEC menaikan harga minyak;
·         Inflasi yang disebabkan karena kenaikan upah (wages cosh inflation) misalnya karena kenaikan gaji pegawai negeri yang diikuti usaha-usaha swasta pula, maka harga-harga barang barang lain juga ikut naik.Biasanya inflasi karena kenaikan upah atau gaji sangat ditakuti karena akan bias menimbulkan inflasi secara berkelanjutan.Karena upah naik, harga-harga akan naik. Karena harga barang naik, maka upah harus dinaikkan dan ini kemungkinan akan terus berkelanjutan.
3.    Inflasi Berdasarkan Asalnya
Inflasi dari segi asalnya dapat dibedakan sebagai berikut :
a)    Inflasi yang berasal dalam negeri seperti defisit anggaran belanja Negara yang terus menerus.
·         Dalam keadaan seperti ini biasanya pemerintah mengintruksikan Bank Indonesia mencetak uang baru dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah.Selain itu inflasi dari dalam negeri juga dapat disebabkan oleh adanya gagal panen dan sebagainya.
b)    Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation).
·         Inflasi ini timbul karena adanya karena adanya inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya harga barang-barang impor. Inflasi seperti ini biasanya banyak dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang yang notabene sebagian besar usaha produksinya mempergunakan bahan dan alat dari luar negeri yang timbul karena dari adanya perdagangan internasional.
4.    Kondisi inflasi menurut Samuelson (1998:581), berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu

1)    Merayap {Creeping Inflation)
·         Laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% pertahun), kenaikan harga berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam jangka waktu yang relatif lama.
2)    Inflasi menengah {Galloping Inflation)
·         Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi yang arrinya harga-harga minggu/bulan ini lebih tinggi dari minggu/bulan lalu dan seterusnya.
3)    Inflasi Tinggi {Hyper Inflation)
·         Inflasi yang paling parah dengan dtandai dengan kenaikan harga sampai 5 atau 6 kali dan nilai uang merosot dengan tajam. Biasanya keadaan ini timbul apabila pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.

C. Penyebab Inflasi
Inflasi selalu dihubungkan dengan jumlah uang yang beredar.Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya inflasi.
1). Teori Kuantitas
  • Teori ini adalah teori yang tertua yang membahas tentang inflasi, tetapi dalam perkembangannya teori ini mengalami penyempurnaan oleh para ahli ekonomi Universitas Chicago, sehingga teori ini juga dikenal sebagai model kaum moneteris (monetarist models). Teori ini menekankan pada peranan jumlah uang beredar dan harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan harga terhadap timbulnya inflasi. Inti dari teori ini adalah sebagai berikut :
  1. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang beredar, baik uang kartal maupun giral.
  2. Laju inflasi juga ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar  dan oleh harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang.
Teori ini hampir sama dengan teori kuantitas keduanya berpendapat bahwa tingkat harga terutama ditentukan oleh jumlah uang yang beredar. Hal ini terlihat karena hubungan antara jumlah uang dan nilai uang,bila jumlah uang bertambah maka harga-harga akan naik.Ini berarti nilai uang menurun karena daya belinya menjadi rendah. Menurut teori kuantitas harga-harga adalah proporsi langsung dari jumlah uang yang beredar atau sering di tulis sebagai berikut

P = k . M
Keterangan :
P : tingkat harga
k : proporsi tertentu
M : jumlah uang

Tokoh yang sependapat dengan teori kuantitas adalah Irving Fisher yaitu yang dikenal Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money).Beliau mengemukakan rumus untuk membuktikan bahwa jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli akan sama dengan jumlah uang diterima oleh penjual yaitu :

MV = PT
Keterangan :
M : Jumlah uang yang beredar
V : Kecepatan perputaran uang
P : Tingkat harga
T : Banyaknya transaksi

2). Teori Keynes
  • Teori Keynes memiliki pandangan bahwa yang paling menentukan kestabilan kehidupan ekonomi nasional adalah permintaan masyarakat (effective demand), hal ini terkait dengan produksi dan kapasitas produksi yang tersedia.Rendahnya kapasitas barang yang diproduksi berakibat harga barang menjadi naik,akibatnya timbul lagi inflasi.
Dasar pemikiran model inflasi dari Keynes ini, bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonomisnya, sehingga menyebabkan permintaan efektif masyarakat terhadap barang-barang (permintaan agregat) melebihi jumlah barang-barang yang tersedia (penawaran agregat), akibatnya akan terjadi  inflationary gap. Keterbatasan jumlah persediaan barang (penawaran agregat) ini terjadi karena dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat dikembangkan untuk mengimbangi kenaikan permintaan agregat. Oleh karenanya sama seperti pandangan kaum  monetarist,  Keynesian models ini lebih banyak dipakai untuk menerangkan fenomena inflasi dalam jangka pendek. Dengan keadaan daya beli antara golongan yang ada di masyarakat tidak sama (heretogen), maka selanjutnya akan terjadi realokasi barang-barang yang tersedia dari golongan masyarakat yang memiliki daya beli yang relatif rendah kepada golongan masyarakat yang memiliki daya beli yang lebih besar. Kejadian ini akan terus terjadi di masyarakat. Sehingga, laju inflasi akan berhenti hanya apabila salah satu golongan masyarakat tidak bisa lagi memperoleh dana (tidak lagi memiliki daya beli) untuk membiayai pembelian barang pada tingkat harga yang berlaku, sehingg permintaan efektif masyarakat secara keseluruhan tidak lagi melebihi supply  barang (inflationary gap menghilang)

3). Teori Strukturalis
  • Teori ini menitik beratkan pada Negara-negara yang sedang berkembang. Menurut teori ini yang mempengaruhi perekonomian ada dua hal penting yang dapat menimbulkan inflasi yaitu :
a)     Ketidakelastisan Penerimaan Ekspor.
Nilai ekspor tumbuh secara lamban di banding pertumbuhan sector-sektor lain. Adapun penyebabnya yaitu :
·         Dipasar dunia,harga barang-barang ekspor dari negara tersebut semakin memburuk.
·         Produksi barang-barang ekspor tidak responsif terhadap kenaikan harga.
b)    Ketidakelastisan penawaran atau produksi Bahan Makanan di dalam Negeri.
·         Produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan pendapatan per kapita.Hal ini menyebabkan harga bahan makanan di dalam negeri cenderung untuk naiksehingga melebihi kenaikan harga barang-barang lain.Dampak yang ditimbulkan yaitu timbulnya tuntutan karyawan untuk mendapatkan kenaikan upah dan gaji.Naiknya upah dan gaji menyebabkan kenaikan ongkos produksi yang memacu kenaikan harga barang pula.
Inflasi dapat disebabkan oleh kombinasi dari empat faktor:
  1. Persediaan Uang yang bertambah The supply of money goes up.
  2. Supply dari barang yang berkurang
  3. Permintaan terhadap uang tersebut menurun
  4. Permintaan untuk barang – barang lain naik. (Donny S. Makalew)
D. Pengaruh Inflasi

Inflasi dapat menyebabkan prekonomian tidak berkembang secara normal. Dalam kaitanya dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi dapat membawa pengaruh sebagai berikut :

a)    Inflasi mendorong penanaman modal spekulatif
  • Pada saat inflasi, para pemilik modal cenderung melakukan investasi spekulatif,misalnya dengan cara membeli tanah,rumah,atau menyimpan barang-barang berharga yang lebih menguntungkan bila dibandingkan melakukan investasi produktif yang belum tentu akan memberikan kontribusi positif untuk selanjutnya.
b)        Inflasi menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi di masa depan.
  • Inflasi akan semakin berkembang bila tidak di kendalikan. Gagal mengendalikan inflasi akan menimbulkan ketidakpastian ekonomi serta sulit di ramalkan sehingga akan dapat mengurangi kegairahan pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi.
c)         Inflasi menimbulkan masalah neraca pembayaran
  • Inflasi menyebabkan harga barang-barang impor lebih murah bila dibandingkan dengan harga barang produksi dalam negeri.Maka impor berkembang lebih cepat,tetapi ekspor akan bertambah lambat.Dengan demikian arus modal ke luar negeri akan lebih banyak dari pada yang masuk ke dalam negeri.Keadaan seperti ini akan mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan kemerosotan nilai mata uang dalam negeri.

E. Akibat Inflasi

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Secara singkat dapat di pilah akibat buruk dari inflasi tersebut.


1. Kesenjangan Distribusi Pendapatan
  • Dalam keaadaan inflasi nilai harta tetap seperti tanah, rumah, bangunan, pertokoan dan sebagainya akan mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut seringkali lebih cepat dari kenaikan inflasi itu sendiri. Sebaliknya pendapatan riil penduduk berpengahasilan rendah merosot. Dengan demikian maka inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan antara anggota-anggota masyarakat.
2.  Pendapatan Riil Merosot
  • Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Dari hal tersebut biasanya dalam masa inflasi kenaikan harga cenderung selalu mendahului kenaikan pendapatan.Dengan demikian inflasi cenderung menimbulkan kemerosotan pendapatan riil sebagian besar tenaga kerja.Ini berarti kemakmuran masyarakat merosot.
3.    Nilai Riil Tabungan Merosot
  • Bagi masyarakat yang menyimpan sebagian kekayaannya dalam benatuk deposito dan tabungan di Bank, dalam masa inflasi nilai riil tabungan tersebut akan merosot, tidak hanya itu masyarakat yang memegang uang tunai pun akan dirugikan karena penurunan nilai riilnya. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
4.  Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur),
  • inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
5.  Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh      lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi.
  • Bla hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.