BAB IX
Analisis
Laporan Keuangan Internasional
TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA
Analisis tingkat Negara menggunakan banyak yurisdiksi.
Negara-negara memiliki memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik
akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, system hukum dan aturan, sifat
dan tingkatan risiko bisnis
Laporan Analisis keuangan dan valuasi internasional
digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi
standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas
informasi keuangan diseluruh dunia.
Selain kontradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan
dan valuasi internasional tetap meningkat, dan keseluruhan pandangan bagi
analis adalah positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi
informasi, dan persaingan yang meningkat di antara pemerintah-pemerintah
nasional, pasar saham, dan
perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdagangan terus
berlanjut. Globalisasi juga berarti bahwa analisis domestic yang keras menjadi
kurang relevan. Ketergantungan bertumbuh dan tidak ada perusahaan yang
terisolasi dari kejadian-kejadian yang terjadi di seluruh dunia.
KERANGKA KERJA ANALISIS BISNIS
Empat tahapan analisis dari kerangka kerja tersebut (
dibahas lebih rinci dalam halaman berikut) adalah : (1) analisis strategi
bisnis, (2) analisis akuntansi, (3) analisis keuangan (analisis rasio dan
analisis arus kas), dan (4) analisis prospektif (peramalan dan valuasi). Kerangka
kerja analisis bias diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis
sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.
ANALISIS STRATEGI BISNIS
INTERNASIONAL
Analisis strategi bisnis merupakan sebuah langkah awal yang
penting dalam laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman
kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya.
Prosedur-prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analisis strategi
bisnis meliputi pemeriksaan laporan
tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staf perusahaan,
analis, dan para professional keuangan lainnya. Analisis strategi bisnis sering
kali rumit dan sulit dalam sebuah tatanan internasional. Seperti yang
disebutkan sebelumnya, poros-poros penggerak keuntungan yang utama dan jenis-jenis risiko bisnis berbeda di
setiap Negara.
Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa Negara
karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi.
Pemerintah di Negara-negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistik
ekonomi yang s alah atau menyesatkan. Mendapatkan informasi industry juga sulit
di banyak Negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat
berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak
Negara ekonomi berkembang.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan
dimana hasil-hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonominya.
Analis harus menilai kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan
menilai sifat serta tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan. Sifat
dan tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan mengacu kepada
kebijaksanaan direksi di dalam memilih kebijakan akuntansi dan perkiraan mana
yang akan diterapkan pada kejadian akuntansi tertentu.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan
berbagai penilaian yang berhubungan dengan akuntansi karena mereka yang paling
mengetahui tentang operasi dan kondisi keuangan perusahaannya.
Healy dan koleganya menyarankan proses berikut untuk
mengevaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahaan :
- Mengidentifikasi
kebijakan akuntansi yang utama
- Menilai
fleksibilitas akuntansi
- Mengevaluasi
strategi akuntansi
- Mengevaluasi
kualitas pengungkapan
- Mengidentifikasi
potensi tanda bahaya (misalnya, penghapusan asset yang tidak wajar,
transaksi yang menaikkan keuntungan tanpa penjelasan, atau peningkatan
celah antara penghasilan perusahaan dan arus kas dari operasi)
- Menyesuaikan
penyimpangan-penyimpanagn akuntansi
Untuk menggambarkan proses ini, ambilah contoh kualitas
akuntansi dari WorldCom, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang besar di mana
kebijakan akuntansinya berujung pada skandal Wall Street yang besar. Dalam
kasus ini, WorldCom memilih untuk memperbesar apa yang merupakan pengeluaran
operasional. Walaupun praktik ini merupakan sebuah pelanggaran yang jelas dalam
GAAP Amerika Serikat, direksi memilih untuk menutup informasi ini dari para
penanam modal dengan cara mengganti pengeluaran operasional dengan pengeluaran
modal.
Ada dua masalah utama yang dihadapi oleh mereka yang
melakukan analisis akuntansi dalm sebuah tatanan internasional. Hal yang
pertama adalah keragaman pengukuran kualitas akuntansi antar-negara, dan
kualitas audit, kualitas audit berhubungan dengan kesulitan dalam mendapatkan
informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi.
Saran bagi Analis
Ketika melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan
dalam Negara-negara pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan
direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan
mereka. Banyak perusahaan di Negara-negara pasar berkembang berhubungan erat,
dan para manajer mungkin tidak memiliki dorongan yang kuat untuk pengungkapan
yang penuh dan kredibel.
ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja
saaat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerja
bias dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang
penting dalam analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio
antara perusahaan dan perusahaan lain
dalam industry yang sama, perbandingan sebuah rasio perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan/atau
perbandingan rasio terhadap beberapa tolok ukur yang absolute.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang
memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus kas keluar suatu perusahaan,
dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiayaan.
ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisi prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan
perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah
perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannnya.
Dalam valuasi, analisis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai
sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak
keputusan bisnis. Para ahli dalam bidang valuasi internasional memberikan
peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional : “
setiap peraturan yang telah anda pelajari di Negara asal anda tidak akan
berguna di luar negeri”. Fluktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik
dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal, dan banyak factor
lainnya yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional.
ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran
akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh
penggunaan metode-metode akuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar
dari penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang
diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan.
Selain pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas dan kuantitas informasi, para
analis keuangan harus cukup terbebas dari risiko tak wajar yang disebabkan oleh
kecurangan atau penipuan dari mereka yang membuat representatisi keuangan.
Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam
laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi
keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan
reliabilitas, kewajaran\, dan aspek-aspek kualitas lainnya.
Para penanam modal dan pembaca laporan keuangan yang lain
mempertahankan pembuktian pada auditor professional. Mereka bias mengambil
keputusan dengan hasil yang diharapkan lebih baik jika mereka memiliki
informasi yang lebih baik.
Selain keputusan dan pengaruh mminat masyarakat, audit
independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna
informasi keuangan harus mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi
ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses
yang memakan biaya yang sangat tinggi.
BAB 10
Perencanaan
dan Pengendalian Manajerial
PEMODELAN
BISNIS
Pemodelan bisnis adalah penggabaran besar, dan terdiri atas
perumusan, pelaksanaan, dan penilaian sebuah rencana bisnis jangka panjang. Hal
ini meliputi 4 dimensi kritis :
1. Mengidentifikasi factor-faktor kunci yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan
kedepan
2. Merumuskan teknik yang tepat untuk memperkirakan penilaian
dan pengembangan kemampuan perusahaan untuk memakai atau memanfaatkan semua
perkembangan ini.
3. Mengembangkan system informasi untuk mendukung pilihan
strategis
4. Menerjemahkan pilihan yang ada kedalam serangkaian tindakan
yang jelas
MATERI
PERENCENAAN
Sistem bias diterapkan untuk
memperoleh informasi kondisi pesaing dan pasar. Kondisi pesaing dan pasar di
analisis karena dampaknya yang kuat bagi status persaingan perusahaan dan
profitabilitasnya. Pengetahuan dari analisis ini paling tidak digunakan untuk
mengukur perencanaan untuk menjaga atau memperluas peguasaan pasar, atau
mengidentifikasi dan memanfaatkan produk baru dan peluang pasar. Materi seperti
ini adalah analisis WOTS-UP. Hal ini berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan
perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan operasi perusahaan. Sebagai
contoh, memperluas jaringan distribusi dan service Daimler di Eropa Timur
adalah sebuah strategi yang menjanjikan, memberikan perusahaan kekuatan pada
kualitas produk, penjualan truk, nilai impas yang lebih rendah, dan bersinergi.
PENGANGGARAN
MODAL
Keputusan untuk berinvestasi di luar
negeri adalah sebuah elemen kritis dalam strategi global bagi perusahaan
multinasional. Penanaman modal luar negeri secara langsung biasanya melibatkan
jumlah modal yang besar dan prospek yang belum pasti. Ada metode canggih dalam keputusan penanaman modal. Prosedur ada
untuk menentukan struktur modal optimum perusahaan, mengukur biaya modalnya,
dan menilai investasi alternative dalam keadaan belum pasti. Penyesuaian model
perencanaan multinasional dari tradisional telah dibentuk ke dalam tiga area
pengukuran : (1) menentukan akibat relevan dari sebuah investasi multinasional,
(2) mngukur arus kas yang diperoleh, dan (3) menghitung biaya modal
multinasional. Semua penyesuaian ini memberikan data yang mendukung
pilihan-pilihan strategi, langkah 3 dalam proses pemodelan perusahaan.
PRESPEKTIF IMBALAN KEUANGAN
Seorang manajer harus menentukan imbalan yang relevan untuk
menilai sebuah peluang investasi luar negeri. Namun imbalan yang relevan adalah
sebuah masalah prespektif. Hasil dari kedua prespektif tersebut bias berbeda
secara signifikan yang berhubungan dengan (1) pembatasan pemerintah dalam
repratiasi pendapatan dan modal, (2) biaya iziz, royalty, dan pembayaran
lainnya yang memberikan pendapatan bagi induk bukan biaya tambahan, (3) nilai inflasi nasional
yang berbeda, (4) perubahan nilai mata uang luar negeri, dan (5) perpajakan
yang berbeda
Seseorang mungkin berpendapat bahwa risiko dan akibat dari
investasi luar negeri yang harus dinilai dari sudut pandang pemegang saham
perusahaan induk domestic. Pengamatan juga mengatakan bahwa banyak perusahaan
multinasional berpandangan tentang investasi jangka panjang (tudak sementara
waktu). Dana yang dihasilkan di luar negeri cenderung diinvestasikan kembali di
luar negeri daripada dikembalikan ke
perusahaan induk.
Sebuah solusi yang menarik adalah untuk mengakui bahwa
manajer keuangan harus mencapai berbagai target, merespons investor dan
organisasi non-investor dan lingkungannya. Kompatibilitas antara target investor multinasional dan pemerintah setempat bias
diukur dengan dua kalkulasi hasil keuangan : satu, dari prespektif Negara
setempat, yang lainnya adalah pandangan dari perusahaan induk. Prespektif dari
perusahaan induk berasumsi bahwa investasi luar negeri bias menguntungkan
(termasuk peluang biaya modal) tidak salah arah, sumber yang langka dari Negara
setempat.
PENGUKURAN HASIL TERDUGA
Sangatlah sulit untuk mengukur arus kas terduga dari sebuah
investasi luar negeri. Anggaplah, untuk diskusi, bahwa Samsung Electronics U.S
yang dianggap membeli 100 persen kepemilikan fasilitas produksi di Rusia.
Perusahaan induk Amerika Serikat akan membiayai separuh investasi secara tunai
dan peralatan; neraca akan dihitung oleh bank local yang memberikan pinjaman
bursa saham. Fasilitas rusia akan mengimpor setengah material mentah dan
komponennya dari perusahaan indukAmerika Serikatdan mengekspor separuh hasilnya
ke Hungaria.
Metode untyk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan
berhubungan dengan fasilitas dari Rusia sama dengan semua yang mereka gunakan
untuk perusahaan domestic. Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyeksi
penjualan dan pengalaman terantisipasi. Biaya usaha (dimasukkan ke dalam
ekuivalen kas mereka) dan pajak local serupa dengan ramalan. Kompleksitas
tambahan harus diperhitungkan, meliputi :
- Arus
kas proyek versus arus kas perusahaan induk
- Arus
kas perusahaan induk mengikat keuangan
- Tunjangan
keuangan
- Risiko
politisi
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri di evaluasi dengan model
pemotongan arus kas ini, maka sebuah pemotongan harga yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal biasanya menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai nilai pangkasnya; yakni, sebuah proyek harus menghasilkan
paling tidak mengembalikan biaya modal perusahaan. Batasan nilai ini
berhubungan dengan proporsi utang dan ekuitas struktur keuangan perusahaan
seperti halnya berikut ini :
Ka=ke
(E/S) + ki (1-t) (D/S)
Di mana :
Ka = beban rata-rata (setelah pajak) biaya modal
Ke = biaya ekuitas
Ki = biaya utang sebelum pajak
E = nilai ekuitas perusahaan
D = nilai utang perusahaan
S = nilai struktur modal perusahaan (E + D)
T = nilai pajak marginal
Tidaklah
mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.biaya modal
ekuitasnya mungkin bias dihitung dengan beberapa cara. Satu cara yang paling
populerv adalah menggabungkan hasil deviden yang diharapkan dengan nilai
pertumbuhan deviden yang diharapkan.
Perhitungan
pajak tambahan digunakan ketika sebuah perusahaan multinasional meminjam dana
dari beberapa pasar modal luar negeri. Nilai terkini dan prospektif pajak di
setiap pasar luar negeri selama pinjaman masih berlaku.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengaturan system informasi dari sebuah perusahaan dunia
sangat penting dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan
yang dijelaskan.
Permasalahan Sistem
Jarak adalah sebuah kesulitan yang sangat jelas. Terkait
dengan masalah geografis, komunikasi informasi formal secara umum mengganti
hubungan personal antara manajer local dan markas manajemen.
Dalam “Patterns in the
Organization of Transnational Information System”, Vicram Sethi dan Joseph
Katz mengidentifikasi tiga strategi IT Global, masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasimultinasional secara dpesifik.
Rendahnya penyebaran dengan pemusatan yang tinggi telah
digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional
yang terbatas, IS domestic harus mendominasi.
Penyebaran tinggi dengan pemusatan yang rendah adalah
strategi yang digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi yang
berbeda secara geografis.
Penyebaran tinggi dengan pemusatan tinggi adalah sebuah
strategi IT “glocal” yang digunakan oleh perusahaan yang benar-benar mendunia
dengan aliansi strategi seluruh dunia.
Permasalahan Informasi
Akuntansi manajemen mempersiapkan berbagai macam informasi
untuk manajemen perusahaan, berkisar dari pengumpulan data untuk laporan
likuiditas dengan perkiraan operasional dari berbagai tipe untuk membiayai
pengeluaran. Disini juga, factor lingkungan mempengaruhi penggunaan informasi
yang dihasilkan secara internal. Masalah pokok informasi lainnya adalah
pertanyaan penerjemahan. Dalam menjalankan evaluasi, para manajer di Amerika
Serikat umumnya lebih menggunakan laporan dalam dolar Amerika Serikat.
MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI
FAS No.52 memandatkan penggunaan metode penerjemahan
sementara, dalam menggabungkan semua akun luar negeri dengan cabang yang berdomisili
di lingkungan yang sarat dengan inflasi.dalam lingkungan dengan inflasi tinggi,
laporan keuangan disiapkan dalam penyesuaiannyadengan FAS No.52 yang cenderung
membalikkan kenyataan dengan :
- Menekan
atau mengecilkan poendapatan dan pembiayaan
- Penerjemahan
laporan untung dan rugi yang sulit untuk diinterpretasikan
- Membelokkan
performa perbandingan dari waktu ke waktu
Landasan pelaporan kita menghasilkan semua batasan ini dan
berdasarkan pada asumsi berikut ini :
- Obyektif
manajemen dalam memaksimalkan nilai perusahaan dilandaskan pada istilah
mata uang yang memegang nilainya (contoh, nilai mata uang kuat). Oleh
karena itu, cara terbaik untuk mengukur performa dari sebuah afiliasi yang
beralokasi dalam lingkungan berinflasi tinggi dikenal dengan istilah nilai
mata uang kuat.
- Model
kita juga secara implisit mengasumsikan bahwa nilai inflasi, nilai tukar,
dan nilai bunga adalah saling berkaitan.
MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Sebuah pertanyaan tentang strategi dan system informasi yang
telah diputuskan, pergantian perhatian pada area yang sama pentingnya dalam
pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini sangat penting
Karena mereka membuat para manajer untuk :
- Melaksanakan
strategi keuangan global MNE
- Mengevaluasi
tingkatan dimana strategi yang dipilih berperan dalam meraih target
perusahaan
- Memotivasi
manajemen dan pegawai untuk meraih target financial perusahaan seefektif
dan seefisien mungkin.
System pengendalian manajemen bertujuan untuk menuntaskan
objektif perusahaan dengan cara yang paling efiktif dan efisien. System kendali
keuangan, hasilnya, adalah system komunikasi dan pengukuran kuantitatif yang
memfasilitasi pengendalian dengan cara (1) mengkomunikasikan target keuangan
yang tepat dalam organisasi, (2) menjelaskan kriterian dan standar untuk mengevaluasi kinerja, (3) mengawasi
kinerja, dan (4) memberitahukan deviasi antara kinerja actual dan terencana
bagi yang bertanggung jawab.
PENETAPAN BIAYA STRATEGIS
Dalam mengendalian biaya pada tahapan produksi, banyak
perusahaan di seluruh dunia menggunakan standar system pembiayaan yang pada
dasarnya memperkirakan seberapa besar biaya produksi dari sebuah produk sebagai
dasar harga penjualan yang masuk akal. Perbedaan hasil antara biaya standard
dan sebenarnya diuji sebagai sebuah dasar untuk bahan penilaian dalam proses
produksi atau pendapatan.
Selama produksi, biaya yang diizinkan dikurangi setiap
bilannya dengan sebuah nilai pengurangan
biaya yang berdasarkan pada objektif profit jangka pendek. Pada
tahun-tahhun selanjutnya, biaya sebenarnyadari tahun sebelumnya adalah titik
awak untuk pengurangan lebih jauh lagi, demikian hal ini memastikan adanya
pemotongan selama produk masih dalam produksi. Pasar dengan system ini, dikenal
sebagai pembiayaan kaizen, secara dignifikan mengurangi kepercayaan terhadap
system pembiayaan standar tradisional. Pembiayaan keizen menekankan untuk
melakukan apa yang penting untuk meraih tingkat performa yang diharapkan dalam
kondisi pasar yang kompetitif.
EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR NEGERI
Penilaian performa adalah inti untuk sebuah system
pengendalian efektif. System evaluasi performa tepat guna mengizinkan dewan
manajemen untuk (1) memastikan perilaku manajerial konsisten dengan startegi
prioritas, (2) menilai profitabilitas dari usaha yang ada, (3) wilayah yang
tidak bekerja sesuai rencana, (4)
mengalokasikan sumber-sumber bagi perusahaan secara produktif, dan (5)
mengevaluasi performamanajerial.
STRANDAR PERFORMA
Sebuah perusahaan mungkin memiliki standar tertentu, seperti
ROI minimum yang diperlukan, di mana ini diterapkan pada cadangan individual
dan aliran produk, atau menyusun level ROI berbeda atau standar lainnya(seperti
margin kasar)untuk cadangan lainnya atau
aliran produk.
Membandingkan cabang perusahaan dengan unit lain dari
perusahaan induk, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, harus dilakukan
dengan penuh perhatian, karena pertanyaan mengenai komparabilitas muncul
kembali. Banyak perusahaan membutuhkan periode masa pengembalian yang lebih
pendek, menyeragamkan proyeksi risiko arus kas, atau meningkatkan nilai
pengembalian yang dibutuhkan ketika memperhitungkan investasi di Negara yang
lebih beresiko.
Mengambil risiko yang lebih tinggi untuk sebuah target ROI
adalah permasalahan yang tidak bias dihindari, tetapi prosesnya bias dibuat
secara sistematis. Metode pertama adalah untuk menyeragamkan ROI perusahaan
dengan sebuah indeks angka risiko yang berkembang disetiap Negara. Berikut
adalah tujuh peringatan yang mungkin bias menjadi pedoman yang berguna dalam
menilai hasil usaha luar negeri :
- Cabang
perusahaan luar negeri tidak bias dinilai sebagi pusat keuntungan
independen ketika mereka adalah komponen system multinasional
- Kriteria
laba modal perusahaan besar harus didukung oleh ukuran performa yang
dikaitkan secara spesifik dengan objektif dan lingkungan dari setiap unit
usaha luar negeri
- Target
jelas yang memperhitungkan lingkungan masing-masing internal dan eksternal
cabang perusahaan harus disatukan dengan anggaran performa
- Performa
cabang perusahaan harus dinilai dalam hal penyimoangan dari semua objektif
ini, alasan penyimpagan, respon manajerial untuk perkembangan yang tidak
terduga.
- Manajer
cabang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk hasil di luar kendali
mereka (di dalam dan di luar negeri)
- Manajer
cabang perusahaan yang diukur performanya harus berperan penuh dalam
menyusun target-target di mana mereka akan dinilai
- Pengukuran
performa ganda, financial dan non-finansial, harus digunakan dalam menilai
usaha laur negeri.