Bab 5
Pelaporan dan pengungkapan
Perkembangan pengungkapan
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh
perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika serikat, Inggris
raya, dan Negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar paling berjasa dalam
menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju. Pengungkapan
public yang telah maju dalam merespons akuntabilitas perusahaan kepada
masyarakat luas.
Di
Negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan berbagai Negara
dengan pasar yang baru muncul), pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank
(dan/atau pemiliknya keluarga) secara tradisional telah menjadi sumber keuangan
utama perusahaan. Susunan ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang
manajemen.
Pengungkapan sukarela
Dalam
sebuah karya ilmiah klasik, penulis berpendapat bahwa komunikasi manager dengan
investor luar tidak sempurna ketika (1) manajer memiliki informasi kuat tentang
perusahaan mereka, (2) insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua
pemegang saham, dan (3) peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti
kuat mengindikasikan bahwa manager perusahaan sering memiliki intensif yang
besar untuk menunda pengungkapan berita buruk “ mengatur “ laporan keuangan
mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan
keadaan dan prosfek keuangan perusahaan. Perusahaan. Perusahaan yang sangat
tertekan mungkin memiliki resiko kebangkrutan yang lebih besar, akuisisi, dan
permusuhan untuk menguasai perusahaan, yang mengarah pada perubahan manajemen.
Kebutuhan
Pengaturan Pengungkapan.
Bursa
saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang
terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non keuangan yang
hampir sama seperti yang dibutuhkan oleh perusahaan domestic. Perusahaan asing
yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan
prinsip akuntansi yang mereka gunakan dan untuk sejumlah pengungkapan.
Frost
dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor
dan kualitas pasar.
·
Proteksi investor. Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan
pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
·
Kualitas pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari
penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost
dan Lang mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang
harus dijalankan : (1) keefektifan
biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan
sekuritasnya. (2) fleksibilitas dan
kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan
evolusi pasar. (3) laporan keuangan
transparan dan pengungkapan menyeluruh. (4) perlakuan setara perusahaan domestic dan asing,
Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi
informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan
domestic. Apakah syarat rekonsiliasi membantu dan merintangi SEC dalam rapat
mengenai sasaran pengaturan yang diperdebatkan secara luas. Syarat laporan SEC
secara umum konsisten dengan sasaran proteksi insvestor dan kualotas pasar. Akan
tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor
pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya
transaksi tinggi dalam berinteraksi.
Pokok
yang mendasari sebuah argument adalah prinsip utuh pengungkapan dan perlakuan
setara issuer domestic dan asing. Implementasi Sarbanes Oxley Act 2002 telah
disertakan bersama dengan keluhan baru tentang bagian 404 ini yang mengharuskan
kepala dan kepala petugas keuangan perusahaan public (dan auditor luar mereka)
untuk menilai dan meresmikan keefektifan dan pengendalian internal yang
memadai.
Praktik
Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons
manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan insentif mereka untuk
menyediakan informasi keuangan pengguna secara sukarela. Maka dari itu,
sangatlah penting untuk membedakan dengan jelas antara pengungkapan yang dibutuhkan dan pengungkapan yang
sebenarnya dibuat. Hal ini bias menyesatkan dalam menetapkan peraturan tanpa
melihat praktik lengungkapan yang sebenarnya.
Pada
bagian ini kita focus pada 6 yaitu : (1) pengungkapan terhadap informasi
kedepan, (2) segmen pengungkapan, (3) pelaporan tanggung jawab social, (4)
pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domestic, (5) pengungkapan
peraturan perusahaan, (6) pengungkapan dan laporan usaha internet.
Pengungkapan
informasi Progresif
Pengungkapan
informasi progresif adalah pertimbangan tinggi dengan relevan didalam
kesetaraan pasar dunia. Contohnya, EU’s Fourth Directive menyatakan bahwa
laporan tahunan bnhgmnjh rfe4trPengungkapan informasi progresif adalah
pertimbangan tinggi dengan relevan didalam kesetaraan pasar dunia. Contohnya,
EU’s Fourth Directive menyatakan bahwa laporan tahunan seharusnya menyertakan
sebuah indikasi pengembangan perusahaan dimasa depan. Regulasi S-K SEC
mewajibkan perusahaan untuk memperlihatkan informasi terkini secara material.
Tujuan
utama investor dan analisis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas
dimasa depan, sangatlah masuk akal untuk menanyakan apakah perusahaan
menyediakan perkiraan informasi internal mereka sendiri seperti itu. Praktiknya
tidaklah sangat biasa, khususnya perkiraan yang tepat. Alasannya adalah
perkiraan bisa menjadi tidak bisa diandalkan Karena mereka menggabungkan subjek-subjek
yang memperkirakan peristiwa dimasa depan yang belum pasti. Perkiraan semacam
ini seharusnya tepat namun masih dipertanyakan karena penafsirannya masih umum.
Pengungkapan
segmen.
International
financial reporting standars (IFRS) mencakup laporan keuangan segmen yang sangat lengkap,
seperti halnya standar akuntansi diberbagai negara. Pengungkapan segmen lebih
membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian
perusahaan menata semuanya.
Pelaporan
Pertanggungjawaban Sosial
Laporan
pertanggung jawaban social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas social, dan
lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung
pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan
social mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan kepada
pemegang saham.
Informasi
mengenai kesejahteraan pegawai telah lsms menjadi perhatian serikat buruh.
Pengungkapan informasi yang berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah
perhatian utama pemerintah. Pengungkapan jumlah pegawai dengan area geografis
memberikan informasi kepada pemerintah setempat mengenai pengaruh kepegawaian
terhadap perusahaan multinasional.
Masalah
lingkungan meliputi akibat dari proses produksi, produk, dan jasa udara, air,
tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia. Diantaranya, informasi harus
diserahkan dalam :
· Air, bahan baku, dan konsumsi
energi, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energy.
· Tindakan untuk mengurangi polusi
pada udara, air, dan tanah, termasuk polusi suara dan biayanya.
· Sejumlah ketentuan untuk resiko
lingkungan.
Tampilan 5-2 Pengungkapan Kepegawaian Roche :
Berikut merupakan hal yang terkait
dalam pengungkapan kepegawaian Roche :
·
Kebijakan Kepegawaian
·
Performa Budaya di Roche
·
Manajemen dan Pengembangan bakat di Roche
·
Kompensasi dan Keuntungan
·
Meningkatkan Keragaman di tempat kerja
·
Menghormati HAM
Tampilan 5-3 Pengungkapan dan Lingkungan Oleh Roche :
Berikut merupakan hal yang terkait
dalam pengungkapan dan lingkungan Roche :
·
Kebijakan perusahaan dalam bidang keamanan, kesehatan, dan
proteksi lingkungan
·
Auditing
·
Cakupan Pelaporan
·
Ringkasan Hasil
·
Eco-efficiency
·
Ecobalance
·
Biaya investasi dan operasional
·
Proteksi keamanan dan kesehatan
·
Kecelakaan dalam pekerjaan
·
Penyakit dalam pekerjaan
·
Insiden
·
Transportasi
·
Proteksi lingkungan
·
Gas Rumah Kaca
·
Efek Rumah Kaca
·
Limbah
·
Emisi Udara
·
Air Limbah
·
Penggunaan Air
PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
DALLAS memberikan sebuah rancangam kerja untuk memahami dan
menilai pengelolaan perusahaan disebuah negara. Empat komponen dari rancangan
kerjanya adalah : (1) Infrastruktur Pasar (2) Lingkungan Hukum (3) Lingkungan
Peraturan (4) Infrastruktur Informasi.
BAB VI
TRANSAKSI MATA UANG ASING
Faktor positif penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi
secara substansal untuk bahan baku utama seluruh aspek bisnis, efek negatif
dengan melemahnya dolar AS pada biaya operasional dan hilangnya kontribusi
peranan bisnis produksi untuk ikut dalam novelis pada 6 Januari 2006.
Hal yang juga termasuk laba dari kegiatan operasi
berkelanjutan tahun 2005 adalah kerugian translasi mata uang asing neraca
sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan kerugian $153 juta pada tahun 2004
dan $326 juta pada tahun 2006.
Penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan beberapa
cara yang diambil Alcan dalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih memilih
untuk menggunakan dolar AS dalam laporannya karena terpengaruh oleh mata uang
asing. Untuk dapat mengerti mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada
pendapatan atau beban, asumsikan bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir
Italia, dengan harga dalam dolar kanada.
Efek negatif atas melemahnya dolar AS terhadap biaya
operasional yang juga memperngaruhi nilai mata uang dalam laporan Alcan pada
dua paragraf terakhir penjelasan Alcan menjadi prinsip dasar bahasan pada bab
ini. Efek nilai tukar mata uang dalam hasil laporan Alcan dari hasil translasi
mata uang asing biaya operasional yang dikuasai, kita katakan saja oleh dolar
Kanada terhadap dolar As yang melemah.
Eksekutif keuangan juga menggunakan pandangan berbeda
tentang keuntungan atau kerugian terkait dengan translasi mata uang asing.
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang
asing: mencatat transaksi mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translaso mata uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Transaksi mata uang asing, seperti pembelian produk dari China oleh importir
Kanada, harus ditranslasikan mata uangnya karena laporan keuangan tidak dapat
dipersiapkan dari pembukuan yang menggunakan lebih dari satu mata uang.
Kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk
menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara
kepada para investor dinegara lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat perusahaan
menginginkan untuk membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing,
dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan, atau ingin
mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada
pemegang saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Neraca mata uang asing ditranslasikan trhadap padanannya
mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing: harus satu buah unit mata
uang diartikan dalam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan
negara-negara utama dibeli dan dijual uang lainnya. Transaksi mata uang asing
bisa terjadi langsung di pasar Spot, pasar Forward, atau pasar Swap. Pembelian atau
penjualan mata uang langsung ditempat normalnya harus segera disampaikan, yaitu
sekitar 2 hari kerja. Oleh karena itu seorang turis Amerika yang mendarat di
Genoa dapat membeli dan dapat menerima langsung franc swiss dengan membayar
dolar ditempat.
Neraca hasil translasi mata uang asing bisa dilakukan baik
dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung. Transaksi pada
pasar forward adalah persetujun untuk menstranslasikan sejumlah mata uang yang
telah diterapkan untuk masa yang akan datang. Pasar Forward dan pasar Spot
sering sekali memasukkan translasi Bid dan Ask, Franc (penawaran dan
permintaan) translasi Bid adalah apa yang dibayar oleh perantara mata uang
asing kepada anda untuk mata uang asing. Transaksi Swap melibatkan pembelian
spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian
forward mata uang.
\EFEK LAPORAN
KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING.
Apakah pengaruh laporan keuangam jika menggunakan kurs
historis sebagai kebalikan terhadap translasi kurs saat ini sebagai koefisien
translasi mata uang asing? Kurs historis pada umumnya menjaga padananya biaya
awal item mata uang asing dalam laporan keuangan domestik. Penggunaan kurs
historis menjaga laporan keuangan dari keuntungan atau kerugian translasi mata
uang asing, yaitu dari kenaikkan atau penurunan padanannya dolar pada neraca
mata uang asing berkaitan dengan fluktuasi dalam nilai tukar mata uang asing
diantara periode pelaporan. Tipe penyesuaian yang kedua adalah gains or losses unsettled transaction keuntungan
dan kerugian pada transaksi tidak stabil, muncul saat laporan keuangan
dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.
Tiga permasalahan utama yang berhubungan dengan tingkat
fluktuasi translasi mata uang: (1) nilai tukar bagaimana yang digunakan untuk
mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik? (2) aset
dan kewajiban dengan mata uang asing mana yang terkena nilai tukar mata uang
asing? (3) bagaimana perhitungan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing?.
TRANSAKSI MATA UANG ASING.
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing
adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Transaksi mata uang
asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang
asing. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai
mata uang fungsional. Mata uang fungsional suatu perusahaan adalah mata uang
utama yang digunakan untuk menjalankan bisnis, menghasilkan, dan menghabiskan
kas. Untuk menggambarkan perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata
uang tetapi dihitung dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan As
di Hongkong membeli persediaan produk dari republik China yang dibayar dalam
renminbi.pengamatan dan persyaratan mata uang asing menurut FAS No. 52 (1) pada
tanggal transaksi yang terjadi keseluruhan diakui dan harus dihitung dan
dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan
pengaruh nilai tukar pada saat itu. (2) pada tiap tanggal neraca, neraca
dicatat dengan menggunakan mata uang selain mata uang fungsional pada pencatatn
harus disesuaikan untuk menggaambarkan nilai tukar saat ini.
PERSPEKTIF TRANSAKSI TUNGGAL DAN
GANDA
Pada transaksi tunggal
penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai
penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Padan perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkam kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
· Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui sebagai
metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan
nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham
dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum
ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
· Metode
Nilai Tukar Ganda
o
Metode Current- Non Current
o
Metode Moneter Non Moneter
o
Metode Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI
MATA UANG ASING.
· Penangguhan
Meniadakan penyesuaian translasi mata uang asing pada
pendapatan lancar biasanya dianjurkan karena penyesuaian tersebut merupakan
hasil dari proses penyajian ulang. Perubahan mata uang domestik padanannya pada
aset bersih anak perusahaan tidak akan diakui dan tidak memiliki efek pada arus
kas mata uang lokal yang dijalankan oleh asing.
· Penangguhan
Dan Amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian
serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca
terkait.
· Penangguhan
Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian
hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian secara saat
terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja. Hal
tersebut merupakan praktik yang umum di Amerika Serikat.
· Tidak
Ada Penangguhan
Pilihan laporan keuangan yang dilakukan oleh banyak
perusahaan diseluruh dunia adalah untuk mengenali secara cepat mengenai
keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba rugi.
Kriteria penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit untuk
diimplementasikan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
MATA UANG ASING.
· PRA
1965
Sebelum tahun 1965 praktek translasi mata uang asing pada
banyak perusahaan. AS dipandu oleh bab 12 dari accounting research bulletrin
no. 43 pernyataan tersebut mengadvokasikan metode current non current.
· 1965-1975
ARB No.43 memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam
metode current non current. Dalam keadaan khusus, persediaan dapat
ditranslasikan dengan kurs historis.
· 1975-1981
Untuk mengakiri perbedaan metode pada standar translasi mata
uang asing sebelumnya, financial accounting standars boards (FASB) mengeluarkan
FAS No. 8 pada tahun 1975.
· 1981
– NOW
Pada bulan Mei 1978 FASB mengundangn komentar masyarakat tentang
12 keputusan pertamanya.
TRANSLASI SAAT MATA UANG LOKAL
ADALAH MATA UANG FUNGSIONAL.
Prosedur kurs saat ini digunakan :
(1) seluruh aset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap
dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca, akun modal
ditranslasikan pada kurs historis. (2) pendapatan dan beban ditranslasikan
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar
rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan. (3) keuntungan dan kerugian
dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah.
TRANSLASI SAAT MATA UANG INDUK
PERUSAHAAN ADALAH MATA UANG FUNGSIONAL.
Proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam
perhitungan current period income. Spesifiknya :
(1) aset dan kewajiban moneter serta non moneter bernilai
pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku
paada saat laporan keuangan; item non moneter lainnya dan modal ditranslasikan
pada kurs historis. (2) pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai
tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item non
moneter. (3) keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan
dalam pendapatan lancar.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Berikut beberapa permasalahan perhitungan sebagai berikut :
· Perspektif
Laporan
· Apa
Yang Terjadi Dengan Harga Perolehan?
· Konsep
Pendapatan
· Laba
Terkelola
BAB VIII
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
PERBEDAAN HARMONISASI DAN
STANDARISASI YANG BERLAKU DALAM STANDAR AKUNTANSI
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktek akuntansi dengan menentukan
batasan – batasan seberapa besar praktek – praktek tersebut dapat beragam.
Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan
komparatibilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai
Negara.
Istilah harmonisasi dan standardisasi berbeda, standardisasi
berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin
penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Penerapan
standar internasional di dalam akuntansi bersifat sukarela dan tergantung,
untuk diterima, pada niat baik dari mereka yang menggunakan standar akuntansi.
Situasi termudah akan muncul ketika suatu standar internasional hanya merupakan
tiruan dari standar nasional. Ketika standar nasional dan internasional berbeda
satu sama lain praktek yang ada dewasa ini adalah mengunggulkan standar nasional.
Sedangkan untuk harmonisasi jauh lebih fleksibel (luwes) dan
terbuka, sehingga tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi
mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara
internasional dalam beberapa tahun terakhir. Jadi istilah harmonisasi sebagai
kebalikan dari standardisasi memilki arti sebuah rekonsiliasi atas berbagai
sudut pandang yang berbeda. Istilah ini lebih bersifat sebagai pendekatan
praktis dan mendamaikan daripada standardisasi, terutama jika standardisasi
berarti prosedur-prosedur yang dimiliki oleh satu negara hendaknya diterapkan
oleh semua negara yang lain. Harmonisasi menjadi suatu bagian yang penting
untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik atas suatu informasi agar dapat
diartikan dan dipahami secara internasional.
PRO DAN KONTRA HARMONISASI
STANDARISASI INTERNASIONAL
Keuntungan harmonisasi akuntansi internasional:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih
baik, portfolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standar dapatØ disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas
tertinggi.
Kritik atas standar internasional:
Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik.
Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan
bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana
atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial,
telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan
salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar
internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus
merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang
semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional
tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian
politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa
pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan kompromi
standar akuntansi.
ARTI REKONSILIASI DAN PENGAKUAN
BERSAMA (TIMBAL BALIK) TERHADAP PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang
mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan
keuangan lintas batas :
a. Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun
laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus
menyediakanrekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti
laba bersih dan ekuitaspemegang saham) di negara asal dan di negara dimana
laporan keuangan dilaporkan.Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).
Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan
penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda.
Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran
perusahaan yang utuh.
b. Pengakuan bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar
negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan
laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak
seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing menerapkan standar
yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap
perusahaan domestic.
Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan keuangan
berdasarkan GAAP AS untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
asing. Sejalan dengan perdagangan modal maka hermonisasi menjadi penting
terhadap masalah-masalah yang terkait dengan isi dengan isi laporan keuangan
lintas Negara. Pendekatan dilakukan dengan cara rekonsiliasi, dan pengakuan
bersama. Dengan penyeragaman laporan keuangan yang lengkap berdasarkan prinsip
yang berbeda.
ORGANISASI YANG MEMPROMOSIKAN
HARMONISASI DAN MEMILIKI PERAN PENTING DALAM PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi Akuntansi
1. International Accounting Standard Board (IASB).
2. Komisi Uni Eropa (EU).
3. Organisasi International Komisi Pasar Modal (IOSCO).
4. International Federation of Accountant (IFAC).
5. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD.
6. Kelompok kerja dalam OECD.
Sebagai tanggapan atas kebutuhan harmonisasi standar
akuntansi, berbagai upaya telah dilakukan oleh negara kapitalis. Salah satunya
adalah dengan dengan mendirikan International Accounting Standard
Committee(IASC) pada tahun 1973, yang sekarang berubah nama menjadi
International Accounting Standard Board (IASB). Jumlah keanggotaan IASC sampai
sekarang meliputi lebih dari 150 organisasi profesi akuntansi yang berasal dari
negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan IASC adalah
(1) merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan
dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas
di seluruh dunia, serta
(2) bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan
prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.
Sampai sekarang IASB telah mengeluarkan lebih dari 50
standar akuntansi. Meskipun IASB berhak untuk menetapkan dan mengeluarkan
standar akuntansi, badan tersebut tidak memiliki kekuatan hukum untuk
memaksakan penerapan standar akuntansi yang dihasilkan. IASC memiliki kelompok
konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak
yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan,
lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antar-pemerintah.
Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan
hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC.
Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha harmonisasi
standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar
akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil. Harmonisasi ini tidak harus
menghilangkan standar akuntansi yang berlaku di setiap negara dan juga tidak
menutup kemungkinan bahwa standar akuntansi internasional yang disusun oleh IASC
diadopsi menjadi standar akuntansi nasional suatu negara.
Konvergensi IFRS
Dunia akuntansi saat ini masih disibukkan dengan adanya
standar akuntansi yang baru yaitu Standar Akuntansi Keuangan Internasional
IFRS. Hampir semua negara di dunia beralih ke standar tersebut, termasuk
Indonesia . Isu hangat tentang harmonisasi standar akuntansi international
berhubungan dengan globalisasi dalam dunia bisnis yang terjadi saat ini.
Globalisasi bisnis tampak dari kegiatan perdagangan antar negara yang mengakibatkan
munculnya perusahaan multi nasional. Hal ini mengakibatkan pula timbulnya
kebutuhan harmonisasi akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di
seluruh dunia. IASC ( International Accounting Standard Commite) sebagi lembaga
yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan
pelaporan keuangan dan mempromosikan untuk bisa diterima secara luas di seluruh
dunia, serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standard dan prosedur
akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.
International Accounting Standards, yang lebih dikenal
sebagai International Financial Reporting Standards(IFRS), merupakan standar
tunggal pelaporan akuntansi yang memberikan penekanan pada penilaian
(revaluation) profesional dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai
substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu.
Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku
bisnis di suatu Negara ikut serta dalam bisnis lintas negara. Untuk itu
diperlukan suatu standar internasional yang berlaku sama di semua Negara untuk
memudahkan proses rekonsiliasi bisnis. Perbedaan utama standar internasional
ini dengan standar yang berlaku di Indonesia terletak pada penerapan
revaluation model, yaitu kemungkinkan penilaian aktiva menggunakan nilai wajar,
sehingga laporan keuangan disajikan dengan basis ‘true and fair‘.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan
laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan
keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan
sepanjang periode yang disajikan.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang
berdasarkan pada IFRS.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat
untuk para pengguna.
PENDEKATAN BARU UNI EROPA DAN
KAITANNYA DENGAN INTEGRASI PASAR KALANGAN EROPA
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara
tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang
sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar
dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC
juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan
standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala
internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan
yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa
seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank,
perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun
akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.