Selasa, 04 Desember 2012

Artikel 2

Pendahuluan


Pada zaman dulu saat zaman neolitikum sudah mulai mengenal kayu yang terbuat dari pohon. Pada saat itu kayu hanya digunakan sebagai kayu bakar yang dibakar untuk membuat olahan masakan hanya untuk kepentingan individu . Dengan adanya perkembangan zaman, kayu digunakan dengan berbagai fungsi yang bersifat umum yaitu untuk peralatan sekolah, peralatan rumah tangga contohnya di sekolah bangku, meja untuk melakukan aktivitas di sekolah dan lemari sekolah yang digunakan untuk memajang piala penghargaan, di rumah ada meja makan ,lemari pakaian untuk aktivitas di rumah. Dari penjelasaan diatas kayu-kayu tersebut memiliki banyak fungsi atau multifungsi, jadi disimpulkan untuk melakukan kegiatan bisnis Furniture.

Trend teknologi furniture senantiasa selalu mengikuti trend pasar dan teknologi permesinan. Di Indonesia walaupun perkembangannya tidak seagresif dunia usaha lainnya, yang relatif lebih cepat pergeserannya. Hal ini disebabkan selain terlalu besar lingkungannya, juga karena dimensi barang serta energi yang harus dikeluarkan, dan biayanya pun tidaklah kecil. Sekuat apapun kemampuan finansial seseorang, jarang ada yang rela untuk tiada henti berbenah-benah dan bongkar pasang interior rumahnya secara terus-menerus.
Materi utama untuk furniture yang akan menjadi trend pada tahun ini dan yang akan datang, masih tetap didominasi oleh materi kayu, dimana unsur serat alaminya nyata terlihat dan ditampilkan dalam bentuk furniture dengan garis desain simpel namunsophisticated.
Kehadirannya juga diperkaya dengan materi metal, seperti stainless steel dan alumunium alloy sebagai penunjang (misal dalam bentuk handel atau kaki meja). Unsur kaca (polos maupun sand blasted) turut meramaikannya.
Trend furniture pada tahun ini dan yang akan datang diperkirakan, tidak banyak berubah dibandingkan tahun lalu, yaitu masih menggemari desain era tahun 50 dan 60 -an. Trend tersebut masih disertai dengan beberapa polesan serta penyempurnaan bentuk disana-sini, termasuk juga proses pengerjaan dan permesinannya, misalnya tehnik finishingyang kini sudah lebih baik dan variatif dibandingkan dengan era 50 dan 60-an.
Contoh desain furniture yang banyak digemari adalah meja tamu yang dirancang detail yang pernah menjadi trend pada era tahun 50 dan 60-an. Yakni dibeberapa bagian sisinya meja dibuat ukiran berbentuk garis yang timbul.
Sementara itu mengenai trend warna finishing menurut para produsen furniture masih menggemari furniture dominan berwana ke coklat-coklatan dengan menampilkan corak atau karakter alami kayu.
Sedangkan upholstery (kain pelapis furniture) yang diperkirakan akan menjadi tren pada tahun mendatang adalah cenderung tebal dan bertekstur bulu (menyerupai velvet) dengan motif polos, bergaris, kotak-kotak, maupun bintik-bintik geometris kecil yang teratur.
Sedangkan trend permesinan industri – industri furniture skala besar dan menengah sudah mulai menggunakan mesin-mesin berteknologi maju, seperti mesin panel saw, mesin radial arm saw, mesin potong memanjang (Altendof), mesin router, hand bor, mesin horizontal bor, mesin vertical bor, multi bor, soft forming, mesin edging dan peralatannya lainnya. Mesin – mesin furniture tersebut sebagian besar impor dari Eropah (Italia, dan Jerman) dan Cina.
sumber: http://binaukm.com/2010/09/trend-industri-furniture-indonesia/


Tidak ada komentar: