Sabtu, 02 April 2016

Tugas Akuntansi Internasional-Kelompok



Tugas kelompok Akuntansi Internasional :
1.      Astrid Novelita J (21212228)
2.      Febryana P (22212879)
3.      Fikria Addina (22212950)
4.      Satrio Wijayanto (26212883)
5.      Yudha Permana (27212893)

KASUS 1-2
BENCHMARK GLOBAL: PT INFOSYS TEHNOLOGIES
Para penanam modal, baik perorangan, perusahaan ataupun kelembagaan, terus menerus meningkatkan investasi mereka melampaui batas-batas negara. Alasan hal ini tidaklah sulit ditemukan. Hasil pengembalian investasi di luar negeri sering kali jauh melampaui apa yang dapat diperoleh dari penanaman modal di tingkat domestik. Hal ini bahkan setelah ikut mempertimbangkan risiko dari jatuh bangunnya nilai mata uang asing yang bersangkutan dalam bursa efek. Informasi yang tersedia dalam laporan tahunan perusahaan sering kali menjadi sumber utama informasi yang dapat diperoleh bagi siapa saja yang hendak menari data-data yang diperlukan tentang ontoh bursa efek luar negeri. Dalam upayanya untuk menetapkan risiko dan hasil keuntungan dari suatu perusahaan tertentu, para pembaa atau analis haruslah mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Prinsip akuntansi apakah yang harus diterapkan? Apakah laporan keuangan tersebut akan menjadi lebih berguna seandainya dirumuskan ulang ke dalam prinsip-prinsip akuntansi dengan bentuknya yang berbeda-beda? Jenis informasi apakah yang memang tidak tersedia  sehingga harus ditemukan mereka yang berkepentingan di dalam laporan keuangan perusahaan yang berasal dari negara asal investor yang bersangkutan? Bagaimanakah kompensasi dapat diperoleh dari terbatasnya pengungkapan informasi perusahaan? Pengungkapan apakah yang dihasilkan oleh laporan audit, khususnya yang berkaitan dengan tingkat kualitas audit? Standar audit apakah yang cocok digunakan? Apakah standar tersebut dapat diterima? Apakah laporan audit tersebut memiliki rujukan dan arti yang sama sebagaimana terdapat dalam negara asal para pembaa atau analisis sendiri?
Apendiks 1-3 menampilakn bagi Anda laporan keuangan (termasuk juga catatan-catatan yang diperlukan) dan laporan auditor atas PT Infosys Technologies. Infosys dibentuk pada tahun 1981 sebagai perusahaan privat yang berada di bawah ketetapan hukum  Indian companies Act, dengan nama Konsultan Privat Infosys. Pada saat perusahaan tersebut beralih ke status publik (terbuka) pada 1992, namanya berubah menjadi PT Infosys Technologies. Misi perusahaan tersebut adalah menyediakan solusi dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Nilai perusahaan tersebut telah melonjak hingga mencapai 2 miliar dolar dengan tingkat kapitalisasi pasar yang telah mengungguli angka 21 miliar dolar.
Dalam memeriksa informasi yang merujuk pada Apendiks 1-3, berilah tanggapan tentang bagaimana laporan keuangan Infosys dapat tetap berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan lain dalam satu industri yang sama, khususnya dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi investor non-domestik misalnya diri Anda. Lebih spesifik lagi: Praktik pelaporan apakah yang bermasalah bagi Anda? Praktik pelaporan apakah yang ternyata berguna bagi Anda? Dalam mengajukan kritik Anda sendiri, bandingkanlah praktik pelaporan Infosys dengan penyedia jasa sejenis di negara Anda yang mempunyai situs Web perusahaannya di Internet.

Jawab:
·      PT Infosys memiliki misi perusahaan adalah menyediakan solusi dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif bagi perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan visinya adalah membangun perusahaan global yang dihormati. Dalam laporan keuangan PT Infosys menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance  pada dasarnya merupakan upaya untuk menjadikan Good Corporate Governance sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelolaan perusahaan dalam mengelola manajemen perusahaan. Ada beberapa prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu transparansi(transparency), kemandirian(independency), akuntabilitas(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), dan kewajaran (fairness). Dengan adanya penerapan GCG maka diperoleh lah manfaat untuk pihak internal maupun eksternal seperti : (1) Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaanserta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders, (2) Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value, (3) Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan  modalnya di Indonesia, (4) Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders's value dan dividen. Oleh karena itu laporan keuangan PT Infosys tetap berkesinambungan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya dimana PT infosys juga memperluas praktik tata kelola perusahaan secara signifikan melampaui apa yang dibutuhkan oleh surat hukum, dan secara sukarela dikompilasi dengan persyaratan akuntansi US GAAP, serta merupakan perusahaan pertama yang mempersiapkan laporan keuangan sesuai dengan GAAP di delapan negara. Infosys fokus pada tata kelola perusahaan tidak hanya membawa visibilitas global untuk perusahaan, tetapi juga menciptakan tekanan pada perusahaan India lainnya untuk meningkatkan standar tata kelola mereka.
·      Praktik pelaporan yang bemasalah bagi kelompok kami yaitu hampir semua pendapatan dan laba perusahaan ini menurun dan ada beberapa pengecualian opini auditor dalam laporan keuangan ini.
·      Praktik pelaporan yang berguna untuk kelompok kami yaitu adanya prinsip keterbukaan (transparancy) dalam laporan keuangan, yaitu ditandai dengan struktur pemilik, perubahan-perubahan yang terjadi (gaji karyawan, profesional, biaya-biaya sewa,telepon, dan lain-lain). Di laporan keuangan juga dijelaskan mengenai bagaimana human resource, lingkungan, dan keselamatan kerjanya. Dengan adanya hal tersebut maka ini merupakan suatu informasi yang sangat berguna bagi calon investor.
·      Perbandingan praktik pelaporan INFOSYS dan IBM INDONESIA.

INFOSYS
 IBM INDONESIA
Pelaporan keuangan agak sulit terbaca, pendapatan menurun, kesinambungan usaha tidak mudah dibaca prospeknya,
Pelaporannya mudah terbaca, pendapatan naik,kesinambungan usaha terbaca jelas dengan menyertai prosentase perubahan,

Sumber :

Tidak ada komentar: